Category Archives: Liga Indonesia

Persija Jakarta Melaju Partai Final Gubernur 2020

Jakarta – Persija Jakarta maju ke semi-final Piala Gubernur Jawa timur 2020 sesudah menang 2-0 atas Sabah FA di Malang, Kamis.

Gol Persija diciptakan Marko Simic (penalti) serta Rohit Chand. Dua perekrutan anyar Persija Alfath Faathier serta Evan Dimas jalani partai pertamanya jadi starter.

Buat pelatih Sergio Farias, kemenangan ini dapat dicapai tidak lepas dari kokohnya posisi tengah Macan Kemayoran. Dia mengaku 2 kemenangan berturut-turut meningkatkan keyakinan diri teamnya memandang Liga Indonesia 2020.

Baca Juga: Setelah Kalahkan Sabah FA, Persija Jakarta Semakin Kuat!

“Kemenangan ini penting buat Persija sebab memang kita membidik untuk maju ke babak selanjutnya. Musuh memang lakukan desakan di 10 menit awal tetapi kita benahi di bidang tengah,” katanya selesai pertandingan, seperti diambil situs Persija.

Baca Juga: Persija Jakarta Dream Team Liga Indonesia 2020?

Sementaraitu, Evan Dimas memiliki pendapat jika tampilan Macan Kemayoran makin baik. Gelandang Team Nasional Indonesia ini percaya, jika hasil ini akan berefek positif untuk persiapan mendekati Liga Indonesia kelak.

“Saya lihat progress team lebih baik tetapi ini lebih baik. Kita masih juga dalam persiapan dengan datangnya pelatih baru. Semuanya bagus untuk persiapan Liga Indonesia 2020,” tutur Evan.

Setelah itu Persija akan lakoni partai paling akhir group B menantang tuan-rumah Arema FC, Sabtu, 15 Februari. Ke-2 team telah selamat serta akan berebutan urutan juara group.

Setelah Kalahkan Sabah FA, Persija Jakarta Semakin Kuat!

Persija Jakarta sukses mencetak kemenangan atas Sabah FA dengan score 2-0 dalam pertandingan Piala Gubernur Jawa timur, Kamis (13/2).
Marko Simic buka keunggulan Persija atas Sabah pada menit ke-37. Bomber asal Kroasia itu bawa Persija unggul melalui titik putih.

Simic kembali memiliki terlibat dibalik gol ke-2 Persija di pertandingan ini. Akselerasi Simic disamping kanan pertahanan Sabah disudahi umpan ke muka gawang. Rohit Chand terima bola itu serta sukses mengalahkan penjaga gawang Sabah

Baca Juga: Persija Jakarta Dream Team Liga Indonesia 2020?

Di menit ke-61, Sabah FA memperoleh kesempatan emas untuk cetak gol tetapi Andritany sukses menangkis shooting keras itu. Pada menit ke-65, Sergio Farias putuskan masukkan Osvaldo Haay gantikan Evan Dimas. Semenit berlalu, Abdul Fattah melepas sepakan bebas yang cukup beresiko.

Tetapi sepakan Fattah masih meleset disamping kanan gawang. Sabah FA memberi desakan yang lebih serius di set ke-2. Dalam desakan itu, ‘Macan Kemayoran’ pun tidak tinggal diam. Mereka berupaya memberi perlawanan pada Sabah.

Baca Juga: Persija Jakarta Siapkan Klok Sebagai Kejutan?

Pada menit ke-85, Simic memiliki kesempatan untuk cetak gol ke-2. Top score Liga Indonesia musim kemarin itu bebas berdiri di muka gawang tapi sepakannya masih membumbung di atas target.

Formasi Pemain
Sabah FA
Wan Muhd Azraie Wan The; Rawilson Batuil, Park Tae-su, Randy Baruh, Evan Wensley; Mohd Azzizan, Petrus Shitembi, Dennis Buschening; Radoliob Paunovic, Hector Omar Ramos, Maxsius Musa.

Persija
Andritany; Marco Motta, Ryuji Utomo, Otavio Dutra, Alfath Faathier; Sandi Sute, Tony Sucipto; Evan Dimas, Rohit Chand, Riko Simanjuntak; Marko Simic

Persija Jakarta Dream Team Liga Indonesia 2020?

Persija Jakarta – Dua team ibukota lakukan berbelanja besar memandang Liga Indonesia 2020. Bhayangkara FC atau Persija Jakarta yang patut memiliki status dream tim.

Terseok-seok di Liga Indonesia 2019, Persija lalu berbenah. Macan Kemayoran lakukan berbelanja besar, minimal ada tujuh pemain yang dihadirkan.

Beberapa pemain memiliki loabel bintang yang digaet. Bekas pemain Juventus serta AS Roma, Marco Motta, adalah salah satunya pembelian besar.

Disamping itu, ada bintang Tim nasional Indonesia, Evan Dimas serta Osvaldo Haay. Marc Klok, Alfath Fathier, Rafli Mursalim, Otavio Dutra jejeran pemain yang lain.

Baca Juga: Persija Jakarta siapkan klok sebagai kejutan?

Persija telah memperlihatkan potensinya waktu jalani laga pertama di Piala Gubernur Jawa timur. Macan Kemayoran menuai kemenangan memberikan keyakinan atas Laskar Joko Tingkir 4-1.

Marko Simic jadi bintang kemenangan dengan hat-trick yang diciptakan. Satu gol yang lain dibuat oleh Novri Setiawan. Motta cetak satu assist yang menghasilkan satu gol Novri Setiawan.

Walau telah tampil sip, pelatih Persija, Sergio Farias, memperjelas jika teamnya masih dapat lebih baik .

“Hasil dari laga ini kita harus melakukan perbuatan lebih baik . Pemain belum dalam keadaan fisik paling baik, tetapi ini akan kita kerjakan yang paling baik pada tiap laga,” kata Sergio di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Baca Juga: BEPE spesial dimata pemain ini!

Team ibu kota yang lain, Bhayangkara FC, lakukan berbelanja besar. Minimal ada 10 pemain yang dibawa oleh team berjulukan Guardians itu.
Pemain yang dibawa popularitasnya kelas wahid.

Di posisi serang, Ezechiel N’Douassel, Renan Silva, Saddil Ramdani, Andik Vermansah, Rangga Muslim, serta Ahmad Nurhadianto deretannya.

Di barisan pertahanan, Ahmad Jufriyanto, Guy Herve, serta Ruben Sanadi yang dihadirkan. Satu pemain yang dihadirkan Lee Won-jae.

Bhayangkara FC telah mendapatkan satu gelar pada kompetisi pramusim di Kamboja. Tim Bhayangkara FC yang memenangkan Siem Reap Super Asia Cup 2020, masih minus Andik serta Saddil.

Di Piala Gubernur Jawa timur, Bhayangkara FC telah 2x bermain. Hasilnya, mereka mendapatkan hasil seri dengan Madura United. Kemudian, Bhayangkara FC menggulingkan Persebaya Surabaya.

Dengan tim yang dipunyai, Persija atau Bhayangkara FC yang patut dikatakan sebagai dream tim?

Transfer Persija Jakarta

Osvaldo Haay
Evan Dimas
Otavio Dutra
Marc Klok
Rafli Mursalim
Marco Motta
Alfath Fathier

Transfer Bhayangkara FC

Ahmad Jufriyanto
Ahmad Nur Hardianto
Andik Vermansah
Ezechiel N’Douassel
Guy Herve
Lee Won-jae
Rangga Muslim
Renan Silva
Ruben Sanadi
Saddil Ramdani

Persija Jakarta Siapkan Klok Sebagai Kejutan?

Persija Jakarta telah lakoni dua laga di set penyisihan Group B Piala Gubernur Jawa timur 2020.

Dari dua pertandingan menantang Persela Lamongan serta Sabah FA, tidak kelihatan gelandang anyar Persija Jakarta, Marc Klok. Serta, Marc Klok pun tidak masuk ke pemain cadangan Persija Jakarta.

Walau sebenarnya bekas pemain PSM Makassar itu dibawa team pelatih Persija Jakarta ke Malang, Jawa Timur. Tidak hadirnya Marc Klok membuat faksi bertanya-tanya. Pelatih Persija Jakarta, Sergio Farias, pada akhirnya mulai bicara.

Kata Sergio Farias, Marc Klok tidak dimainkan sebab sedang recovery saat alami luka bersama dengan PSM Makassar. Pelatih dari Brasil itu tidak berani mainkan langsung Marc Klok.

Baca Juga: BEPE spesial dimata pemain ini!

“Dia pemain baru serta masih juga dalam pemulihan luka,” kata Sergio Farias, Kamis (13/2/2020).

“Jadi kami pelan-pelan untuk mainkan kembali ia,” sebut Sergio Farias memberikan tambahan.

Sebelum masuk ke Persija Jakarta, pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak, sempat menjelaskan jika Marc Klok sedang luka. Namun Marc Klok menyanggah dengan tegas jika keadaannya dalam kondisi sempurna.

Baca Juga: Persipura kembali jaya bersama Jacksen F Tiago.

“Saya ingin fisik ia lebih baik dahulu sebab ada permasalahan pada lututnya jadi kami tidak memainkannya di dua game ini,” sebut Sergio Farias.

Dari dua pertandingan itu hanya Marc Klok, Muhammad Rafli Mursalim , serta Rinto Ali sebagai pemain baru yang belum main. Bekasnya Otavio Dutra, Alfath Fathier, Marco Motta, Evan Dimas, serta Osvaldo Haay telah dimainkan.

BEPE spesial dimata pemain ini!

Jakarta – Kapten Persija Jakarta Andritany Ardhiyasa tidak menangkis isu berita pensiunnya Bambang Pamungkas. Kiper berumur 27 tahun ini malah mengutarakan peristiwa penting yang dirasakannya bersama dengan sang legenda.

Bambang Terakhir sudah tunjukkan tingkah kemauan gantung sepatu lewat upload di sosial media. Mantan pemain Pelita Bandung Raya ini akan mainkan partai kandang terakhir kalinya bersama dengan Persija saat melayani Persebaya Surabaya di Stadion Utama Gelanggang olahraga Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (17/12/2019).

“Pada 2012 lalu, saya keluar dari Persija sebab permasalahan upah. Saya keluar bersama dengan Bambang Pamungkas serta Leo Saputra,” tutur Andritany.

Baca Juga: Persipura kembali jaya bersama Jacksen F Tiago

Persija sempat dirundung kritis keuangan hebat pada musim 2012-13. Team berjulukan Macan Kemayoran ini dibiarkan beberapa pemainnya, terhitung Bambang Pamungkas yang pindah ke Pelita Bandung Raya.

Tetapi, Andritany pilih untuk menganggur sepanjang 1/2 musim sebelum kembali masuk dengan team ibu kota pada putaran ke-2.

“Saat itu, Bambang Pamungkas bicara pada saya. Saya tidak bermain 1/2 musim pada 2012. Saat itu ia katakan, satu waktu, kita harus kembali bermain di club ini, satu waktu angkat piala di club ini,” papar bekas penjaga gawang Sriwijaya FC itu.

“Tahun kemarin, mimpi itu berlangsung. Apa yang disebutkan ia terjadi saat Persija juara Liga 1 2018,” tambah penjaga gawang Tim nasional Indonesia itu.

Baca Juga: Timnya terdegradasi pemain ini cukup memikat

Narasi Andritany bersama dengan Bambang Terakhir tidak berhenti disana. Saudara lelaki dari bek Bhayangkara FC, Indra Kahfi mengaku jika dia mengidolakan rekanan segrupnya itu sejak dari kecil.

“Bambang Pamungkas itu pujaan saya saat kecil. Saya sempat jadi anak gawangnya. Lalu, saya jadi kipernya ia. Saat ini saya jadi kaptennya di Persija,” tambah Andritany.
Sumber: Berita terbaru Persija dan The Jak

Timnya terdegradasi, Pemain-pemain ini cukup memikat

Teamnya terdegradasi, beberapa pemain ini menjadi target beberapa team

Ke-3 team yang terdegradasi adalah Semen Padang, Perseru Badak Lampung FC, serta Kalimantan tengah Putra. Mereka tidak kemungkinan bergerak dari zone kemunduran walau baru sampai minggu ke-32 Liga Indonesia 2019.

Beberapa pemain populer dari team-team itu mulai jadi pembicaraan hangat mendekati bursa transfer awal musim 2020. Khususnya beberapa pemain asing yang mempunyai andil besar di team.

Selama ini, ada tiga figur pilar asing yang pantas jadi perhatian dari peserta terdegradasi Liga Indonesia 2019. Keduanya saling berposisi jadi striker yakni Vanderlei Francisco serta Karl Marx Berthelemy.

Baca Juga: Semen Padang Degradasi, Pemain ini sedih

Vanderlei serta Berthelemy saling mengumpulkan tujuh gol untuk Semen Padang di Liga Indonesia 2019. Mereka betul-betul jadi jagoan posisi serang Semen Padang di Liga Indonesia 2019.

Dapat dibuktikan Berthelemy sudah bermain sepanjang 1809 menit bersama dengan Semen Padang, sedang Vanderlei mencatat 1257 menit sampai minggu ke-32 Liga Indonesia 2019.

Tidak cuma gol, Vanderlei ahli dalam memberi assist pada partnernya.
Dua assist sudah dicatat oleh Vanderlei dari 14 penampilannya bersama dengan scuad Kabau Sirah.

Baca Juga: PSIS Semarang berhasil raih ini!

Satu nama lain dari Perseru Badak Lampung FC yakni Marquinhos.
Walau berposisi jadi gelandang, pemain dari Brasil ini dapat jadi top skor Perseru Badak Lampung FC di Liga Indonesia 2019.

Dia mencatat tujuh gol serta empat assist dari 27 tampilan bersama dengan scuad Laskar Saburai. Dengan perform musim ini, tidak tutup peluang mereka bisa menjadi target team-team Liga Indonesia musim 2020.

Harus mereka harus keluar dari team semasing sebab peraturan Liga 2 yang tidak membolehkan pemakaian pemain asing. Diambil dari Kompas

Semen Padang degradasi, pemain ini sedih

Semen Padang Kemunduran ke Liga 2 2020 dari Liga Indonesia, Penjaga gawang PSIS Jandia Eka Putra Akui Susah

Penjaga gawang PSIS Semarang, Jandia Eka Putra akui perasaannya campur aduk sesudah harus lihat bekas teamnya, Semen Padang sangat terpaksa kemunduran ke Liga 2 musim depan.

Kejelasan tersingkirnya Semen Padang dari Liga Indonesia sesudah Laskar Kabau Sirah ditundukkan tuan-rumah PSIS Semarang 2-0 dalam kelanjutan minggu ke-32 Liga Indonesia 2019, Jumat (13/12/2019).

Baca Juga: PSIS Semarang berhasil raih ini

Kekalahan itu membuat Semen Padang tidak dapat keluar dari zone kemunduran sesudah cuma kumpulkan keseluruhan 31 point walau masih tersisa dua pertandingan sisa.

Diambil Tribunnews , Jandia yang disebut bekas penjaga gawang Semen Padang, merasakan susah dengan kemunduran bekas teamnya itu. Ini dikarenakan Semen Padang ialah team yang membesarkan namanya.

Sebelum masuk dengan PSIS di tahun 2018, Jandia adalah kiper penting di Semen padang semenjak 2009 sampai 2017 dengan mencatatkan 125 tampilan.

Tetapi dianya akui tetap harus profesional dengan kerjaannya jadi pemain sepakbola.

“Semen Padang ialah bekas club serta membesarkan nama saya. Tetapi saya harus profesional, kerja untuk keluarga.”

“Dimana jersey yang saya gunakan itu yang akan saya bela mati-matian,” tutur Jandia. Walau demikian, dia cukup prihatin dengan keadaan bekas teamnya pada musim ini.

Baca Juga: Kejayaan Persik tersusun rapi

“Perasaan tidak enak hati, tetapi ingin bagaimana saya harus profesional. Itu sepak bola, gak dapat ngomong lah,” katanya. Sesudahnya, Jandia mengharap Semen Padang dapat bangun serta kembali pada Liga Indonesia di tahun kedepan.

“Mudah-mudahan yang akan datang lebih baik . Kemungkinan nasibnya kurang bagus, dari materi pemain telah bagus, belum diberi rezeki saja sama yang di atas.”

PSIS Semarang berhasil raih ini!

PSIS Semarang sepertinya akan kehilangan beberapa pemain saat melayani Madura United, dalam kelanjutan persaingan Liga Indonesia minggu ke-33 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Selasa (17/12) malam.

Tidak cuma satu atau dua, tapi ada empat pemain sekaligus juga yang perlu jalani hukuman akumulasi kartu kuning waktu hadapi Madura United. Mereka ialah Eka Febri, Finky Pasamba, Safrudin Tahar, serta kiper, Jandia Eka Putra.

Menyinggung pertandingan kontra Madura United ini, General Manajer PSIS, Wahyu “Liluk” Winarto menjelaskan, bila PSIS masih membidik kemenangan, walaupun tidak diperkokoh beberapa pemain.

Tidak hanya empat pemain yang akumulasi, ada nama penyerang Claudir Marini Junior yang belum juga dapat dimainkan dalam pertandingan kontra Madura United sebab masih luka.

“Untuk laga esok musuh Madura United, tentu saja kami akan menyiapkan secara baik. Meskipun kemungkinan kita tahu, pemain PSIS banyak yang akumulasi kartu kuning,” kata Liluk, Minggu (15/12).

Baca Juga: Kejayaan Persik Kediri tersusun rapi

Jadi alternatif, nanti PSIS akan turunkan beberapa pemain pelapis. Disebutkan Liluk, hal itu dapat jadi motivasi buat beberapa pemain yang diakui tampil dalam pertandingan menantang Madura United.

Pertandingan kontra Sappe Kerrab, julukan Madura United, dapat jadi momen buat beberapa pemain muda PSIS untuk unjuk potensi.

“Ya, tentu saja dengan kondisi ini harus kami harus merotasi pemain. Tetapi saya anggap sama jauh.

Mereka ini kan mutunya oke. Ada pemain muda yang belum punyai jam terbang, seperti Endang, Andreas, Yoga, serta Tegar bisa saja pilihan nanti. Ini peluang pelatih untuk turunkan pemain muda,” kata Liluk.

Buat PSIS, pertandingan kontra Madura United ini telah tidak punya pengaruh apa-apa. PSIS akan ada di Liga Indonesia musim depan.

PSIS tinggal mengincar kemenangan kontra Madura United serta Bhayangkara FC untuk dapat finish di tempat tengah klassemen.
Sekarang, scuad garapan Bambang Nurdiansyah bercokol di rangking 9 klassemen sesaat dengan perolehan 43 point.

Baca Juga: Mengapa bukan Rashford yang ambil Penalti?

Dengan dipastikannya PSIS aman dari intimidasi kemunduran, pertandingan kontra Madura United sebenarnya bukan jadi partai penting buat Hari Nur Yulianto dkk.

PSIS yang sekarang ada di tempat sembilan klassemen sesaat, cuma memerlukan kemenangan pada dua pertandingan paling akhir untuk memburu sasaran diawalnya musim, yakni finish pada tempat delapan besar.

Liluk menjelaskan, ia optimistis sasaran itu dapat terwujud diakhir musim.

“Yang pasti kami masih fight. Sebab ini telah aman dari intimidasi kemunduran, serta manajemen telah membanderol sasaran delapan besar.

Ini peluang terbuka. Bila dua home paling akhir ini kami sapu bersih, karena itu peluang sampai sasaran awal musim ini terbuka lebar,” tandas Liluk. Sumber: bola.net

Ternyata ini yang terjadi pada persik kediri

Almari itu berdiri ”angkuh” di ruangan tamu. Di muka pintu masuk. Seperti akan menyampaikan kabar pada siapa juga yang hadir mengenai cerita kejayaan Persik Kediri.

Di almari itu tersimpan rapi piala-piala yang pernah dicapai kesebelasan berjuluk Macan Putih itu. Yang paling keren pasti dua piala pemberi tanda Persik juara Liga Indonesia.

Gelar yang direngkuh team yang bertempat di pinggir Kali Brantas itu pada musim 2003 serta 2006. Di almari itu tersimpan dua piala juara persaingan kelas ke-2 yang didapat oleh Persik pada musim 2002 serta 2019.

Ada juga piala juara Liga 3 musim 2018 serta lima simbol dominasi juara Piala Gubernur Jawa Timur. Dengan Persela Lamongan, Persik tertera jadi pengoleksi gelar paling banyak Piala Gubernur Jawa Timur.

Baca Juga: Bruno Matos ditepikan Persija, Klub Thailand dan Malaysia minatinya

Serta, piala-piala itu terbanyak dicapai Persik dalam tenggang 2002 sampai 2008. Waktu saat team dari Kota Tahu itu demikian disegani di belantika sepak bola Indonesia.

”Kami letakkan di sini jadi pemberi tanda untuk kembali kenang kedahsyatan Persik. Bagaimana juga, kami tidak patut serta tidak bisa melupakannya,” kata CEO Persik Subiyantoro.

Serta, almari itu tempati satu diantara ruangan di Mes Persik yang berada di Jalan Pahlawan Kusuma Bangsa, Kediri. Mes yang bersatu dengan kantor Persik. Kantor tempati sisi depan kiri mes.

Sedang disamping kanan ada ruangan pertemuan pemain. Dua ruang itu mengapit ruangan tamu tempat almari penyimpan piala-piala berdiri.
Di belakang ruangan-ruangan itu baru ada enam kamar yang memiliki ukuran besar, tempat punggawa Persik beristirahat. Dibagian lebih belakang ada ruangan makan, tempat beribadah, serta ruangan masak.

”Kami menyengaja menjadikan satu mes pemain serta kantor supaya pemain serta pengurus lebih bersatu. Demikian pula dengan piala ini, keberadaannya untuk jaga spirit kami,” jelas Toro, panggilan Subiyantoro.

Mes Pemain serta kantor itu adalah ”tempat baru”. Hampir sembilan tahun ini mes pemain beralih dari tempat lama yang memiliki jarak 100 mtr. di timur mes baru.

Baca Juga: Mengapa tidak Rashford yang menendang penalti

Mes tempat beberapa pemain yang dahulu mengantar Persik memenangkan Liga Indonesia musim 2003 serta 2006 sudah bersalin rupa jadi kantor Tubuh Pengendalian Keuangan serta Asset Wilayah (BPKAD) Kediri.

Tidak hanya Stadion Brawijaya, Kediri, yang tidak banyak beralih, di almari tempat menaruh piala-piala itu jejak narasi kejayaan Persik masih dapat didapati. Karena, Sekretariat Persik di Jalan Diponegoro serta mes pemain yang lama telah bertukar peranan.

Satu jejak kejayaan Persik yang lain, perumahan pemain Persik di Dadapan, Kecamatan Pesantren, Kediri, selekasnya dialih-fungsi jadi tempat pertanian. Diambil dari liputan6